Senin, 28 Oktober 2013

laporan kripik



I.                PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang terletak di antara dua benua yang memberikan keuntungan besar bagi Indonesia, dengan hasil-hasil produksi pertanian yang beragam, diharapkan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi baik pada saat ini maupun di masa akan datang, dan  sektor pertanian saat ini masih merupakan sektor andalan dalam mendorong dan menggerakkan roda perekonomian nasional. Karena sektor pertanian merupakan sektor penyedia  pangan utama dan bahan baku guna mendorong pertumbuhan usaha industri. Untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan melalui pengembangan agribisnis, peran teknologi sangat menentukan, terutama terkait dengan kegiatan panen, pasca panen, dan indutri pengolahan yang selama ini terus terabaikan. Salah satu komoditi tanaman pangan yang mampu mendukung berdirinya beberapa industri adalah tanaman singkong. (Firdaus, 2007).
            Produksi singkong tahun ini ditargetkan tumbuh 5,5% menjadi 25 juta ton dari tahun lalu sebesar 23,7 juta ton. Maman Suherman, Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian, mengatakan kenaikan produksi didorong penambahan luas lahan dan peningkatan produktivitas tanaman.
Kementerian Pertanian menargetkan luas lahan tanaman singkong tahun ini dapat meningkat menjadi 1,2 juta hektare, naik 1,6% dari luas lahan tahun lalu 1,18 juta hektare. Menurut Maman pemerintah akan mendorong penambahan luas lahan singkong dengan mengupayakan pemanfaatan lahan tidur bekas pertambangan.
Pembangunan agroindustri di Indonesia mencakup berbagai aspek, diantaranya menciptakan nilai tambah, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan penerimaan devisa, memperbaiki pemerataan pendapatan, bahkan mampu menarik pembangunan sektor pertanian sebagai sektor penyedia bahan baku (Simatupang dan Purwoto,1990).
Persediaan bahan baku yang cukup dapat memperlancar proses produksi serta barang  jadi yang dihasilkan harus dapat menjamin efektifitas kegiatan pemasaran, yaitu memberikan kepuasan kepada pelanggan. Bahan bakunya adalah Sinkong yang merupakan bahan dasar yang  diperlukan untuk menghasilkan suatu produk olahan kripik singkong balado setelah melewati beberapa proses pengolahan.
Proses produksi adalah suatu proses pengolahan dimana bahan baku menjadi bahan jadi  atau bahan yang siap untuk dikonsumsi yaitu seperti singkong diolah menjadi kripik singkong balado yang mempunyai nilai tambah dan mempunyai daya tahan lebih lama dibandingkan dengan bahan dasar sebelumnya.
Alasan penyusun memilih judul Praktek UmumProses Produksi Kripik Singgkong Balado Pada Industri “Pundi Mas” yaitu untuk mengetahui proses produksinya, bagaimana proses singkong yang biasanya hanya direbus diubah menjadi kripik singkong balado pada industri “pundi mas” dan sebagai bahan pembelajaran, pengetahuan serta pengalaman bagi penyusun, dengan tujuan  agar penyusun dapat termotifasi untuk pengembangan home industri.


1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka dapat  diambil suatu pokok permasalahan yang diangkat dalam penelitian praktek umum ini adalah  bagaimana proses produksi keripik singkong balado pada Industri Pundi Mas di Kota Palu.

1.3    Tujuan dan Kegunaan Praktek
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, praktek umum ini bertujuan untuk Mengetahui Bagaimana Proses Produksi Kripik Singkong Balado pada Industri Pundi Mas di Kota Palu.
Kegunaan dari praktek umum ini yaitu sebagai bahan referensi dan studi bagi pihak-pihak yang membutuhkan serta dapat sebagai bahan acuan untuk praktek-praktek selanjutnya.

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus