I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang terletak di
antara dua benua yang memberikan keuntungan besar bagi Indonesia, dengan hasil-hasil
produksi pertanian yang beragam, diharapkan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi
baik pada saat ini maupun di masa akan datang, dan sektor pertanian saat ini masih merupakan sektor andalan dalam mendorong
dan menggerakkan roda perekonomian nasional. Karena sektor pertanian merupakan
sektor penyedia pangan utama dan bahan
baku guna mendorong pertumbuhan usaha industri. Untuk mendukung peningkatan
ketahanan pangan melalui pengembangan agribisnis, peran teknologi sangat
menentukan, terutama terkait dengan kegiatan panen, pasca panen, dan indutri
pengolahan yang selama ini terus terabaikan. Salah satu komoditi tanaman pangan yang mampu mendukung berdirinya beberapa industri
adalah tanaman
singkong. (Firdaus, 2007).
Produksi singkong tahun ini
ditargetkan tumbuh 5,5% menjadi 25 juta ton dari tahun lalu sebesar 23,7 juta
ton. Maman Suherman, Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Kementerian
Pertanian, mengatakan kenaikan produksi didorong penambahan luas lahan dan
peningkatan produktivitas tanaman.
Kementerian
Pertanian menargetkan luas lahan tanaman singkong tahun ini dapat meningkat
menjadi 1,2 juta hektare, naik 1,6% dari luas lahan tahun lalu 1,18 juta
hektare. Menurut Maman pemerintah akan mendorong penambahan luas lahan singkong
dengan mengupayakan pemanfaatan lahan tidur bekas pertambangan.
Pembangunan
agroindustri di Indonesia mencakup berbagai aspek, diantaranya menciptakan
nilai tambah, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan penerimaan devisa,
memperbaiki pemerataan pendapatan, bahkan mampu menarik pembangunan sektor
pertanian sebagai sektor penyedia bahan baku (Simatupang dan Purwoto,1990).
Persediaan bahan baku yang cukup dapat memperlancar proses
produksi serta barang jadi yang
dihasilkan harus dapat menjamin efektifitas kegiatan pemasaran, yaitu memberikan
kepuasan kepada pelanggan. Bahan bakunya adalah Sinkong yang merupakan
bahan dasar yang diperlukan untuk
menghasilkan suatu produk olahan kripik singkong balado setelah melewati
beberapa proses pengolahan.
Proses produksi adalah suatu
proses pengolahan dimana bahan baku menjadi bahan jadi atau bahan yang siap untuk dikonsumsi yaitu seperti
singkong diolah menjadi kripik singkong balado yang mempunyai nilai tambah dan
mempunyai daya tahan lebih lama dibandingkan dengan bahan dasar sebelumnya.
Alasan penyusun memilih
judul Praktek Umum
“Proses Produksi Kripik Singgkong Balado Pada Industri “Pundi Mas” yaitu
untuk mengetahui proses produksinya, bagaimana proses singkong yang biasanya hanya direbus diubah menjadi kripik singkong
balado pada industri “pundi mas” dan sebagai bahan
pembelajaran, pengetahuan serta pengalaman bagi penyusun, dengan tujuan agar penyusun dapat termotifasi untuk pengembangan
home industri.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas,
maka dapat diambil suatu pokok
permasalahan yang diangkat dalam penelitian praktek umum ini adalah bagaimana proses
produksi keripik singkong balado pada Industri Pundi
Mas di Kota Palu.
1.3 Tujuan dan Kegunaan Praktek
Berdasarkan masalah yang
telah dirumuskan, praktek umum ini bertujuan untuk Mengetahui Bagaimana Proses
Produksi Kripik Singkong Balado pada Industri Pundi Mas di Kota Palu.
Kegunaan dari praktek umum
ini yaitu sebagai bahan referensi dan studi bagi pihak-pihak yang membutuhkan
serta dapat sebagai bahan acuan untuk praktek-praktek selanjutnya.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut